kievskiy.org

Fedi Nuril Tak Setuju Jokowi 'Hadiahi' Ormas Keagamaan Kelola Tambang hingga Singgung Soal Ancaman

Aktor, Fedi Nuril.
Aktor, Fedi Nuril. /Instagram/@fedinuril

PIKIRAN RAKYAT - Aktor Fedi Nuril ikut menyoroti keputusan Jokowi tentang 'menghadiahi' pengelolaan tambang pada Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Tak cuma pada Jokowi, kritikan ini juga ditujukan pada Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Kritikan Fedi Nuril itu ditulis melalui cuitan di akun X milik pribadinya @realfedinuril dan menyayangkan sikap Jokowi yang dinilai kurang masuk akal.

Sementara kritik pada Bahlil ditujukan Fedi Nuril karena menilai sang Menteri investasi Indonesia itu tampak arogan.

"Kepada Pak @jokowi. Saya tidak setuju PBNU dikasih konsesi tambang karena saya tidak suka dengan ancaman yang diucapkan oleh menteri Bapak. Memangnya saya mau diapain kalau tidak setuju, Pak @bahlillahadalia?," kata Fedi Nuril.

Tidak hanya itu saja, Fedi Nuril juga turut mengunggah sebuah video singkat dari Menteri Bahlil, kaitan PBNU mendapatkan jatah kelola tambang.

"Kita akan memberikan konsesi batu bara yang cadangannya cukup besar kepada PBNU untuk dikelola dalam mengoptimalkan organisasi," kata Bahlil.

"Setujukah tidak NU kita kasih konsesi tambang? setuju kah tidak? kalau ada yang tidak setuju kalian mau apain dia?" katanya lagi.

Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang pemberian wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) kepada badan usaha milik organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan.

Aturan tersebut termaktub dalam PP Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Jokowi menandatangani PP itu pada Kamis, 30 Mei 2024, kemarin. Aturan yang memberikan izin kepada ormas keagamaan untuk mengelola pertambangan termaktub di dalam Pasal 83A yang membahas Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) secara prioritas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat