PIKIRAN RAKYAT - Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Henry Subiakto baru-baru ini menjadi buah bibir netizen di media sosial.
Hal itu berawal dari video yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya @henrysubiakto pada Jumat, 30 Oktober 2020 kemarin.
Diketahui, video tersebut merupakan hasil penyelidikan tim Narasi TV yang mengungkapkan pelaku pembangkaran halte Sarinah, Jakarta saat aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Tips Kelola Pesangon PHK akibat Pandemi Covid-19, di Antaranya Kurangi Hutang juga Sisihkan Sebagian
Sementara itu Henry mengunggah video yang sama, namun tak tercantum logo atau watermark Narasi TV.
"Tugas penegak hukum itu memisahkan antara pelaku unjuk rasa dengan pelaku kejahatan pengrusakan dan kerusuhan. Unjuk rasa itu hak, sedangkan pengrusakan, pembakaran fasiltas umum itu pidana. CCTV dan mesin learning membantu aparat mudahkan identifikasi pelaku pidana di tengah kerumunan," tulis Henry dalam keterangan unggahannya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Unggahannya lantas menimbulkan kehebohan di media sosial serta banyak kritik-kritik keras yang dilayangkan kepadanya.
Baca Juga: 5 Tips Merencanakan Babymoon, Salah Satunya Siapkan Perjalanan yang Nyaman
Tak hanya para netizen, bebrapa public figure juga ikut memberikan kritik. Salah satunya komika Ernest Prakasa.