PIKIRAN RAKYAT - Dua dekade terakhir, kendala kesuburan atau infertilitas bagi pasangan yang sudah menikah di Indonesia meningkat tajam.
Dampaknya, semakin banyak pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan keturunan.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Melinda 2 Anthony Sudono Riyadi menyebutkan, hal itu kemungkinan besar disebabkan dari gaya hidup masyarakat perkotaan yang semakin tidak sehat.
Selain itu, berbagai tuntutan yang membuat banyak orang menjadi tertekan atau stres.
Baca Juga: Gempa Hari Ini Magnitudo 5,6 di Sukabumi Jawa Barat, Tak Berpotensi Tsunami
"Angkanya, rata-rata 1 dari 7 pasangan punya masalah ketidaksuburan," ucap Anthony, ketika ditemui di Morula IVF RS Melinda 2, Jalan Dr. Cipto No. 1, Kota Bandung, Selasa 27 April 2021.
Infertilitas diartikan sebagai kondisi ketika sepasang suami istri belum juga mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara rutin tanpa kontrasepsi, minimal selama 1,5 tahun.
Hal itu menyebabkan banyak pasangan memilih berbagai program untuk memiliki keturunan, salah satunya yakni bayi tabung.
Saat ini, tren bayi tabung di Indonesia juga meningkat setelah beberapa selebritas menyatakan keberhasilannya memiliki keturunan melalui program ini.