"PEMBUATAN ulang film usang The Raid membuktikan bahwa Hollywood tidak percaya negara lain bisa membuat film bagus," kata seorang pengguna Twitter dalam cuitannya, Kamis, 16 Februari 2017.
Ya, karya Gareth Evans yang meledak di Indonesia 2012 lalu, "The Raid" akhirnya segera dibuat ulang oleh Hollywood. Kendati kabar tersebut sudah terdengar sejak Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, Joe Taslim dan bintang "The Raid" lainnya meramaikan Festival Film Internasional Toronto 2011, proyek ini baru terlaksana lima tahun berikutnya.
Kabar itu diumumkan sutradara Joe Carnahan dan Frank Grillo yang akan membintangi "The Raid" versi Hollywood. Kata mereka, film ini akan mengambil set di Caracas Venezuela. Melalui akun Twitter @Carnojoe, Carnahan mengatakan bahwa ia tidak akan "remake" film ini. Yang ia lakukan adalah "reimaginaing" skenario yang sama.
"You can't remake The Raid, guys. It's fantastic film. So, ask yourselves why we would be doing it. Unless we had really something special," ujar Carnahan.
Pengganti Iko
Grillo membintangi sejumlah film seperti "Captain America: Civil War", "Big Sky", "The Crash", selain dikenal juga melalui serial " Prison Break". Dia akan menggantikan Iko Uwais untuk karakter utama "The Raid", polisi yang melakukan penggerebekan gembong narkoba.***