kievskiy.org

Waspada Bahaya Gangguan Jantung Akibat Covid-19, Berikut 4 Kebiasaan yang Harus Dilakukan

Ilustrasi nyeri dada, jantung.
Ilustrasi nyeri dada, jantung. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT – Tidak lagi diragukan jika penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data WHO, sekira 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan penyakit jantung.

Sementara itu, berdasarkan riset Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pada 2018, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter Indonesia sebesar 1,5 persen.

Melihat bahaya tersebut, Dokter Spesialis Jantung dari Perhimpunan Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Hardja Priatna pun menghimbau masyarakat luas untuk berhati-hati, mengingatkan bahaya timbulnya gangguan jantung setelah terinfeksi Covid-19.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya beberapa gangguan jantung akibat infeksi Covid-19.

Baca Juga: Soroti Pengakuan Netizen yang Dengar Arwah Vanessa Angel Minta Tolong, Melly Goeslaw Beri Respons Tak Terduga

"Memang Covid-19 ini adalah sesuatu yang baru, begitu banyak hal yang kita tidak tahu. Jadi selama hampir dua tahun ini, kita terus mengumpulkan data dan mempelajari virus ini. Memang sudah dilaporkan ada beberapa gangguan jantung akibat infeksi virus ini," katanya.

Menurutnya, beberapa contoh gangguan jantung yang bisa terjadi akibat Covid-19, yaitu miokarditis (peradangan pada otot jantung), pericarditis (peradangan selaput jantung), dan aritmia (gangguan irama jantung).

"Gangguan irama jantung ini ada yang fatal, ada juga yang tidak," katanya.

Baca Juga: Donald Trump Kalahkan Joe Biden dalam Polling Pemilu AS 2024 Terbaru

Selain itu, ia turut menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung setelah terinfeksi Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat