kievskiy.org

Akhirnya Indonesia Mampu Produksi Sendiri Implan Tulang, 70% Lebih Murah Ketimbang Produk Luar

ILUSTRASI kerangka tulang manusia. Indonesia akhirnya bisa memproduksi sendiri implan tulang.*
ILUSTRASI kerangka tulang manusia. Indonesia akhirnya bisa memproduksi sendiri implan tulang.* /LIVESCIENCE

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) berkolaborasi dengan PT Zenith Allmart Precisindo (PT ZAP) memproduksi massal implan tulang. Produk tersebut merupakan hasil riset inovasi para peneliti dan perekayasa dalam negeri.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa untuk sementara, implan tulang tersebut diproduksi untuk kebutuhan pasar Indonesia. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan untuk diekspor ke berbabai negara, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Ia menuturkan, implan tulang merupakan contoh hilirisasi hasil riset yang dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut dia, BPPT dan BRIN masih memiliki beberapa inovasi lain yang segera dihilirisasi. 

“Mekanisme kualiti kontrol di PT ZAP dikerjakan dengan sangat saksama guna menjaga kualitas produk inovasi. Implan tulang ini merupakan contoh produk inovasi BPPT yang telah berhasil di hilirisasikan di industri,” kata Bambang dalam siaran pers di Jakarta, Kamis 26 Desember 2019.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Menristek Paparkan Syaratnya

Ia berharap, implan tulang dalam negeri dapat menekan impor sehingga berdampak pada penghematan devisa negara. Harga implan tulang dalam negeri diklaim 70 persen lebih murah dari pada produk impor. 

“Sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan implan tulang di rumah sakit negeri dan swasta di Indonesia,” ujarnya.

CEO PT ZAP, Allan Changrawinata menjelaskan bahwa berbagai produk implan tulang yang terbuat dari bahan stainless steel telah memperoleh sertifikasi lini produksi dan ijin edar dari Kementerian Kesehatan. PT ZAP juga mulai merintis untuk memproduksi implan tulang berbahan titanium.

"Produk ZenMed+ ini telah berhasil masuk ke dalam e-katalog LKPP pada triwulan pertama 2018 untuk memudahkan proses pengadaan dan pembelian. Saat ini, produk implan tulang ini telah diterapkan di RSUD Mamuju, Sulawesi Barat, untuk para pasien patah tulang. Tahun depan, implan tulang ini akan diaplikasikan di RSPAD Gatot Soebroto dan RS Bhayangkara Polri,” kata Allan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat