PIKIRAN RAKYAT - Virus Covid-19 varian Omicron dapat menyebabkan pasien mengalami gejala yang hanya terjadi pada malam hari.
Para peneliti masih berusaha keras untuk mengukur seberapa besar ancaman yang ditimbulkan varian Omicron terhadap pertahanan saat ini.
Sampai saat ini, tanda-tanda yang paling umum termasuk batuk kering terus menerus, tenggorokan gatal, dan keringat malam, tetapi laporan terbaru menggambarkan kasus kelumpuhan tidur tambahan juga.
Media sosial menjadi penuh dengan laporan gangguan tidur yang ditandai setelah terpapar Omicron, dengan banyak termasuk cerita tentang kelumpuhan tidur.
Baca Juga: Ahli Curiga Omicron Punya Satu Gejala Khas Saat Malam Hari, Simak Penjelasannya
Kelumpuhan tidur dapat menimpa orang pada berbagai tahap tidur, membuat mereka tidak dapat bergerak atau berbicara, dan terkadang menyebabkan halusinasi.
NHS menjelaskan kelumpuhan tidur adalah ketika Anda tidak dapat bergerak atau berbicara saat Anda bangun atau tertidur.
"Ini bisa menakutkan tetapi tidak berbahaya dan kebanyakan orang hanya akan mendapatkannya sekali atau dua kali dalam hidup mereka," katanya.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Terima Brevet Komando Kehormatan dari Kopassus, Pakai Baret Merah