PIKIRAN RAKYAT- Kematian akibat penyakit jantung atau henti jantung akan datang secara tiba-tiba, jika tidak disertai gejala.
Henti jantung adalah kondisi ketika darah tidak mengalir ke seluruh tubuh, organ-organ lain kekurangan oksigen.
Hal ini bisa sangat berbahaya bagi otak, dan cedera neurologis umum terjadi pada mereka yang selamat dari serangan jantung.
Baca Juga: Orang yang Berisiko Terkena Henti Jantung, Salah Satunya Perokok
Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut perlu memiliki gaya hidup yang sehat.
Para peneliti, yang dipimpin oleh Stephanie E. Chiuve, ScD, dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School, menganalisis data tentang faktor gaya hidup dan kondisi atau kematian medis dari hampir 82.000 wanita yang berpartisipasi dalam Nurses 'Health Study selama 26 tahun, dari 1984 hingga 2010.
Setiap dua hingga empat tahun, kebiasaan seperti pilihan makanan dan rutinitas olahraga dinilai melalui kuesioner, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Pritikin.com.
Baca Juga: Triwulan I-2020, Ekonomi Jawa Barat Hanya Tumbuh 2,73 Persen
Simak empat faktor gaya hidup secara signifikan dan independen terkait dengan risiko kematian jantung mendadak yang lebih rendah: