PIKIRAN RAKYAT – Pada 15 April 2020, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) merilis pembaruan mengenai keputusan melonggarkan aturan yang mengatur pembuatan pembersih tangan atau hand sanitizer dalam menanggapi krisis COVID-19.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Healthline, pada 27 April 2020, pejabat FDA mengumumkan ada 1.500 produsen pembersih tangan tambahan terdaftar di agensi.
Dalam pengumumannya yang sama, para pejabat agensi mengatakan mereka mencoba untuk mengatasi masalah keamanan produk yang mungkin tidak sesuai dengan pedoman FDA.
“Kami menghargai kesediaan industri untuk membantu memasok pembersih tangan berbasis alkohol ke pasar untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan produk-produk ini," kata Komisaris FDA Stephen M. Hahn.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Mafia Italia Justru Tawarkan Bantuan Pada Warga di Palermo
Dengan meningkatnya pasokan ini, FDA melanjutkan misinya untuk memastikan keamanan produk-produk ini.
Jadi, dengan membanjirnya produk baru di pasar, bagaimana Anda bisa yakin pembersih tangan yang dibeli di toko atau online memenuhi standar dan aman untuk digunakan?
Menurut arahan FDA, perusahan yang tidak memiliki lisensi resmi untuk sementara waktu dapat mendaftarkan diri sebagai produsen obat bebas dan diperbolehkan untuk membuat hand sanitizer selama masa darurat.
Mereka juga perlu membuat daftar produk dalam sistem regional dan pendaftar obat FDA.