kievskiy.org

Anak dengan Komorbid Berisiko 14 Persen Lebih Tinggi Alami Perburukan Saat Terjangkit Omicron

Ilustrasi anak sakit - Waspadai anak dengan komorbid atau penyakit penyerta yang terkena Covid-19, ini bahaya yang diungkapkan Dokter Anak.
Ilustrasi anak sakit - Waspadai anak dengan komorbid atau penyakit penyerta yang terkena Covid-19, ini bahaya yang diungkapkan Dokter Anak. PIXABAY/Victoria_Borodinova

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok anak dengan penyakit bawaan atau komorbid memiliki risiko keparahan sakit hingga 14% lebih tinggi bila terjangkit Covid-19 varian Omicron.

Hal ini diungkap Ketua Satgas Covid 19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Yogi Prawira, dalam diskusi yang diselenggarakan oleh radio kesehatan Kemenkes, di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Yogi Prawira menyebutkan bahwa keparahan itu timbul lantaran anak-anak memiliki saluran pernafasan yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa.

“Saluran nafas mereka lebih kecil, sementara varian Omicron menyasar saluran atas tersebut. Itu yang bikin bahaya,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 24 Februari 2022: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, akan Segera Dapatkan Bonus Tak Terduga

Berdasarkan pengamatannya, dia mengatakan hasil diagnosa pada pasien anak terpapar Covid-19 umumnya mengeluhkan peradangan pada jalur pernapasan

Satu-satunya upaya untuk mencegah anak alami kritis akibat tertular Covid-19, menurutnya adalah observasi terhadap kemungkinan komorbid yang bisa memicu gejala lebih berat.

Menanggapi anjuran vaksinasi dosis penguat atau booster pada anak usia 12 tahun ke atas, Yogi Prawira menilai untuk saat ini langkah tersebut belum perlu dilakukan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 24 Februari 2022: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, akan Segera Dapatkan Bonus Tak Terduga

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat