PIKIRAN RAKYAT – PTSD (post-traumatic stress disorder) merupakan kegagalan perjuangan seseorang untuk melawan kecemasan, kecanduan dan gangguan stres pasca trauma yang pernah dialami.
Dr. Shaili Jain, seorang psikiater dan penulis mengatakan bahwa pikiran yang tak terbayang, kisah trauma dan penyembuhan dari garis depan ilmu PTSD dapat memengaruhi bagaimana kita bereaksi terhadap pandemi.
Shaili mengatakan, penelitian tentang PTSD setelah bencana memberi wawasan, bahwa akan ada peningkatan angka PTSD dalam minggu, bulan dan tahun setelah pandemi.
Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona dapat Terbawa Angin hingga 6 Meter dalam 5 Detik
Selama penelitian dia juga mengatakan bahwa waktu terjadinya trauma terhadap seseorang sering tidak jelas.
Dikutip Pikiram-Rakyat.com dari laman Healthline, berikut ini orang-orang yang berisiko mengalami PTSD akibat pandemi.
1. Mereka yang Kehilangan Orang yang Dicintai
“Tidak bisa berada di samping tempat tidur mereka, pemakaman tidak terjadi, jadi semua hal yang kita lakukan sebagai masyarakat untuk melindungi diri kita sendiri dan untuk melewati duka yang tidak ada (merasa sedih tetapi tidak bisa melihat orang yang meninggalkannya),” kata Shaili.
Baca Juga: Heboh Suara Dentuman di Seputaran Bandung, BMKG Akhirnya Buka Suara