PIKIRAN RAKYAT - Menjalani ibadah puasa sudah aktivitas rutin umat Islam tiap tahunnya, tetapi seringkali ada pemeriksaan kesehatan yang mendadak absen dilakukan, termasuk merawat gigi sendiri.
Padahal, aktivitas merawat gigi pada bulan puasa juga harus dilakukan, mulai dari keluhan gangguan mulut yang dirasakan selama puasa, mengetahui hal-hal yang dilakukan selama sahur dan berbuka puasa, hingga tetap mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan kesehatan.
Namun begitu, aktivitas merawat gigi selama bukan bulan puasa pun tidak terlalu penting dan berdampak hingga sering diabaikan kebanyakan orang, tetapi seorang dokter gigi kini memberi penjelasan menarik.
Menurut drg. Anindya Larasati, orang-orang yang menjalani ibadah puasa akan memiliki keluhan sama, yakni masalah mulut kering yang biasanya menyebabkan bau mulut.
Mengenai keluhan bau mulut yang muncul selama puasa, drg. Anindya menyebut ini disebabkan pola asupan yang berubah hingga mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Lebih lanjut, drg. Anindya memaparkan bau mulut muncul dari berkurangnya asupan cairan yang membuat produksi saliva menurun.
Sedangkan, air liur atau saliva ini bersifat cleansing untuk menetralkan asam yang dihasilkan bakteri untuk mengurangi bau mulut.
Kemudian berikutnya, drg. Anindya meminta orang-orang yang menjalani ibadaha puasa untuk melakukan sikat gigi secara rutin pada waktu efektif, yakni sebelum tidur dan setelah sahur.