kievskiy.org

Kadar SGOT dan SGPT Bisa Pengaruhi Hepatitis Akut, Ketahui Batas Normalnya

Ilustrasi. Kadar SGOT dan SGPT bisa pengaruhi hepatitis akut misterius.
Ilustrasi. Kadar SGOT dan SGPT bisa pengaruhi hepatitis akut misterius. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Hepatitis akut misterius sedang menjadi isu global karena menjangkiti anak-anak di sejumlah negara.

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, ciri-ciri hepatitis akut misterius ditandai dari demam dan tingginya kadar SGOT atau SGPT.

Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan kedua enzim yang biasa ditemukan dalam organ hati.

Tingginya kadar SGOT dan SGPT menandakan adanya gangguan fungsi hati, bahkan bisa memengaruhi hepatitis.

Baca Juga: Presidensi G20, Komitmen Indonesia Perkuat Kesehatan Global

Oleh karena itu, jika jumlah kedua enzim itu melebihi batas normal, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Rabu, 11 Mei 2022, Menkes menjelaskan bahwa batas normal SGOT dan SGPT berada pada level 30.

"SGPT dan SGOT itu normalnya di level 30-an. Kalau sudah naik agak tinggi lebih baik refer ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) terdekat," kata Budi.

Ia juga mengatakan bahwa penyakit hepatitis akut misterius bisa menular melalui asupan makanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat