kievskiy.org

Virus Cacar Monyet Bisa Bermutasi? Simak Penjelasan WHO

Ilustrasi virus cacar monyet.
Ilustrasi virus cacar monyet. /Pexels/CDC

PIKIRAN RAKYAT - Kasus cacar monyet memang belum ditemukan di Indonesia, namun penyakit tersebut menjadi ancaman baru.

Pasalnya, kasus cacar monyet telah ditemukan di sejumlah negara di Eropa, Amerika Serikat hingga Australia.

Saat ini sudah ada lebih dari 100 kasus cacar monyet yang terdeteksi di Eropa. Bahkan, kasus penyakit tersebut sudah menyebar di 12 lebih negara.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak untuk memperluas pengawasan penyakit cacar monyet.

Baca Juga: Relawan Jokowi Minta KPK Proses Hukum Gibran dan Kaesang, Mantan Gubernur Jakarta dan KPK Disorot

Bahkan, WHO melakukan pertemuan darurat dalam rangka membahas penanggulangan cacar monyet.

Terkait virus tersebut, WHO mengeklaim tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa virus cacar monyet bisa bermutasi.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Kepala sekretariat cacar yang merupakan bagian dari Program Darurat WHO, Rosamund Lewis menuturkan mutasi virus cenderung lebih rendah.

Bahkan, Maria van Kerkhove, pemimpin penyakit dan zoonosis WHO menyebut wabah yang baru-baru ini terdeteksi di Eropa hingga Australia, kasusnya belum parah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat