PIKIRAN RAKYAT – Ahli menyatakan cacar monyet hanya berbahaya pada kelompok orang dengan imun yang lemah. Namun tetap harus diawasi ketat secara global sebagai upaya peningkatan kesadaran massal.
Peningkatan kesadaran dipandang perlu supaya ada tindakan preventif bersama mencegah wabah multinasional pertama dari virus tersebut.
Baru-baru ini cacar monyet telah menyebar di Eropa, dan menjangkit pasien setidaknya di 14 negara di dunia.
Wabah penyakit langka tersebut telah memicu gelombang pelacakan dan pengujian kontak di negara terjangkit.
Baca Juga: Komitmen Politik Jadi Ancaman Penanganan Covid-19, WHO Peringatkan Virus Corona Belum Berakhir
Secara global, lebih dari 180 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai sedang diselidiki ke-14 negara itu.
Kontak yang diuji adalah kontak terdekat dari penderita yang terkonfirmasi. Dari mulai pasangan, hingga orang-orang yang tinggal di rumah yang sama dengan si pasien.
Sebagai upaya pencegahan lebih lanjut, petugas medis menawarkan vaksin dan memerintahkan para kontak tersebut untuk mengisolasi diri di rumah, hingga 21 hari.
Baca Juga: Puncak HUT DKI Jakarta di JIS, Pemprov Berencana Undang Niki Zefanya dan Rich Brian
Di bawah panduan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), kontak berisiko tinggi yang sama disarankan supaya menghindari kontak dengan orang lain.