kievskiy.org

Anastan Forte, Obat Pereda Sakit Gigi hingga Pereda Nyeri Akibat Peradangan

Produk  Anastan Forte.
Produk Anastan Forte. /dok. HUFA


PIKIRAN RAKYAT -
Mengalami nyeri di sekujur tubuh memang tidak enak. Nyeri tersebut bisa karena efek aktivitas berat atau faktor tersebut tertentu sehingga menimbulkan gejala peradangan. Nyeri itu misalnya dirasakan setelah operasi atau umum terjadi seperti sakit gigi. Rasa nyeri semacam itu bisa sangat mengganggu, terlebih muncul saat berada di tengah aktivitas padat.

Daripada aktivitas penting terganggu, Anda bisa mencoba mengobatinya. Banyak sekali obat nyeri yang juga bisa mengobati masalah peradangan lain seperti sakit gigi. Contoh seperti obat hasil produksi dari PT Gratia Husada Farma (HUFA) yaitu Anastan Forte. Obat ini menjadi salah satu rekomendasi obat pereda nyeri karena manfaatnya yang banyak.

Redakan sakit gigi dan nyeri

Ilustrasi.
Ilustrasi.
Menyadur Alodokter, Anastan Forte mempunyai sejumlah manfaat. Di antaranya bisa meredakan nyeri sendi, jadi obat sakit gigi, sakit kepala, nyeri setelah operasi, nyeri haid, dan gejala-gejala peradangan lain. Kandungan asam mefenamat di dalamnya yang membantu meredakan rasa nyeri tersebut. 

Diracik dengan kandungan 500mg asam mefenamat untuk per kapletnya, obat ini dapat menghambat enzim pembentuk zat pemicu peradangan, yaitu zat prostaglandin. Sebenarnya, prostaglandin bisa mempercepat pemulihan luka, hanya saja zat ini bisa pula memicu peradangan, pembengkakan, dan rasa nyeri.

Baca Juga: KASAU Fadjar Prasetyo Bahas Kesiapan Alutsista TNI AU dalam Hadapi Ancaman

Dosis dan aturan pakai

Sebagaimana obat-obat pada umumnya, terdapat aturan memakai Anastan Forte. Aturan pakai menjadi panduan sekaligus antisipasi agar pengguna tidak mengalami efek samping berat saat penggunaan obat.

Misalnya, tidak mengonsumsinya jika Anda memiliki riwayat reaksi alergi atau asma setelah obat ini dikonsumsi. Selain itu, pastikan bahwa Anda tidak mengonsumsi obat yang sama-sama mengandung asam mefenamat. Karena itu, penting bagi pengguna berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat alergi atau catatan lainnya seperti disebutkan tadi.

Selain itu, konsultasi dengan dokter sangat diperlukan jika pengguna sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Lainnya, jika sedang mengonsumsi jenis obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat