kievskiy.org

Contoh Kalimat Gaslighting, Pelecehan Emosional yang Jarang Disadari hingga Membuat Korban Depresi

Ilustrasi korban gaslighting.
Ilustrasi korban gaslighting. /Pixabay/Victoria_Borodinova

PIKIRAN RAKYAT - Gaslighting merupakan istilah dari manipulasi psikologis dimana korban akan kehilangan rasa percaya diri karena adanya tekanan dari pelaku yang membuat mereka mempertanyakan ingatan, sudut pandang, atau kewarasan mereka.

Gaslighting mengacu pada hubungan interpersonal, baik yang bersifat profesional misalnya hubungan dengan rekan kerja di kantor, maupun hubungan personal misalnya hubungan kekerabatan, persahabatan, keluarga dan hubungan asmara.

Biasanya, gaslighting digunakan oleh pelaku sebagai senjata untuk menutupi kesalahan atas tindakan yang merugikan.

Menurut Robin Stern seorang psikoanalis sekaligus pendiri dan Direktur Asosiasi Yale Center for Emotional Intelligence, meski gashlighting bukan merupakan pelecehan namun dampak yang diberikan sama-sama merusak.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Jurig, Braga Fashion Week Siap Tantang Citayam Fashion Week

Gastlingting dapat mengakibatkan hilangnya rasa percaya diri seseorang, seperti lebih mendengarkan persepsi orang lain, sulit mengambil keputusan, mengalami masalah pada ingatan, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), masalah kecemasan, hingga mengalami depresi.

Stephani Sarkis, seorang psikoterapis dan penulis GaslightingRecognize Manipulative and Emotionally Abusive People and Break Free mengatakan bahwa pelaku akan memulai Gaslighting sebagai romansa dongeng untuk mendapatkan kepercayaan penuh.

Dia juga menjelaskan terdapat tiga fase utama yang akan dilalui oleh korban gaslighting, di antaranya:

1. Percaya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat