kievskiy.org

BKKBN Sebut Calon Pengantin Harusnya Utamakan Prekonsepsi Ketimbang Prewedding

Ilustrasi pernikahan. Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo menekankan sudah seharusnya calon pengantin mengutamakan prekonsepsi ketimbang prewedding.
Ilustrasi pernikahan. Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo menekankan sudah seharusnya calon pengantin mengutamakan prekonsepsi ketimbang prewedding. /Pixabay/qimono

PIKIRAN RAKYAT - Cegah stunting, Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Nasional yang juga Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo menegaskan calon pengatin perlu mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan prekonsepsi.

Prakonsepsi dilakukan untuk mengidentifikasi dan memodifikasi resiko biomedis, mekanis dan sosial terhadap kesehatan wanita ataupun pasangan usia produktif yang berenca untuk hamil.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah mengubah mindset para calon pengantin untuk memprioritaskan prekonsepsi ketimbang prewedding,” tuturnya pada kampanye percepatan penurunan stunting di Garut, Minggu 14 Agustus 2022. 

Menurut dia, pemeriksaan lingkar lengan, lingkar badan, tinggi serta barat badan dari calon mempelai sebagai prasyarat untuk pernikahan sangat penting untuk mencegah kehamilan yang berpotensi stunting.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang, Pengacara: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo...

“Selain berfokus kepada sasaran yang mencakup calon pengantin, kami juga focus pada ibu hamil, pasca persalinan dan anak-anak usia balita,” katanya. 

Dikatakan Hasto, BKKBN yang diberi amanah oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden/Perpres Nomor 72/2021 sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Indonesia.

Dengan demikian dia berharap konvergensi lintas sektoral sungguh-sungguh bisa terlaksana dan membutuhkan komitmen serta kerja keras semua pihak guna menurunkan angka stunting Indonesia.

Sebelumnya, Hasto menuturkan, Provinsi Jawa Barat layak memasang “alarm” kewaspadaan untuk persoalan stunting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat