kievskiy.org

BKKBN: 3.630 Anak Stunting Dapat Bantuan

Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /Pixabay/skalekar1992

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya, 3.630 anak berisiko stunting sudah mendapatkan bantuan melalui program Bapak Asuh Anak Stunting.

"Saat ini jumlah anak yang menerima bantuan sekitar 3.630 anak. Sedangkan untuk mitra sampai saat ini sudah lebih dari 50 mitra terdiri dari perorangan maupun perusahaan atau pun lembaga," kata Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu 17 Juli 2022.

Irma menjelaskan, konsep program Bapak Asuh Anak Stunting sendiri sama dengan program orangtua asuh kebanyakan, yakni donatur membantu keluarga asuhnya, namun kali ini sasarannya adalah calon pengantin, ibu hamil dan anak-anak bayi umur dua tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Ada dua fokus asuhan yang akan diberikan donatur kepada keluarga berisiko stunting, yakni asuhan prioritas dan asuhan pendamping.

Baca Juga: BKKBN: MPASI Dibutuhkan Balita Stunting

Dia berkata asuhan prioritas lebih fokus pada dua kegiatan yaitu pemberian makanan tambahan dan bantuan sanitasi termasuk akses air bersih.

Sedangkan asuhan pendamping yakni donatur dapat memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada keluarga berisiko stunting secara kelompok atau intrapersonal.

"Kemudian pemberdayaan ekonomi keluarga, karna kita sudah paham bagaimana karakteristik dari keluarga berisiko dan juga dengan baduta atau balita stunting pra sejahtera, maka memang mereka perlu dimampukan secara ekonomi," ujar Irma.

Irma berharap program Bapak Asuh Anak Stunting terus mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, baik pribadi, swasta, kementerian/lembaga hingga media yang terus mempublikasikan adanya program pengentasan stunting nasional ini yang sasarannya adalah keluarga dengan risiko anak stunting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat