PIKIRAN RAKYAT - Tren pernikahan dini masih menjamur di kalangan remaja Indonesia.
Bahkan belakangan, media sosial dihiasi potret ibu muda yang usianya diperkirakan masih belasan tahun.
Ironis, sebagian dari mereka tak tahu ada bom waktu yang menyertai keputusan nikah muda di samping histeria melepas masa lajang lebih awal.
Satu di antara banyak ancaman serius bagi masa depan keluarga hasil pernikahan dini adalah kasus stunting.
Seperti yang disinggung Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam Klarifikasi PRMN bertajuk "Nikah Muda Bikin Anak Stunting," kondisi ini dapat membebani ibu dan anak di masa mendatang.
"Stunting ini tidak produktif, jadi beban buat masa depan," katanya.
Ya, tak hanya buah hati, ibu muda pun berisiko mengalami stunting lantaran kondisi fisiknya yang belum cukup matang untuk melahirkan.
Dikatakan sang dokter obgyn, efek stunting pada ibu muda bisa terasa di hari senja.
Baca Juga: Viral Korban Penipuan Jastip Buka Suara: Mau Gaya tapi Gak Mau Usaha