kievskiy.org

Benarkah Covid-19 Berdampak pada Kesehatan Mental Anak? Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan

Ilustrasi kesehatan mental anak.
Ilustrasi kesehatan mental anak. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pakar dari American Academy of Pediatrics, American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, dan Children's Hospital Association menyatakan keadaan darurat nasional dalam kesehatan mental anak dan remaja disebabkan oleh Covid-19 dan ketidakstabilan rasial.

Seorang dokter dari Rady Children's Hospital, San Diego, Amerika Serikat mengatakan bahwa sebelum pandemi, tingkat masalah kesehatan mental anak-anak meningkat, dan pandemi memperkuat dan memperburuk masalah yang sudah ada.

"Kesehatan mental anak-anak perlu diprioritaskan di semua tingkatan, tetapi terutama di tingkat nasional dengan lebih banyak dana dan undang-undang untuk mendukung inisiatif kesehatan mental," kata dokter Willough Jenkins, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Healthline.

Dia mengatakan selama pandemi melanda, para profesional kesehatan mental telah melihat tingkat depresi, kecemasan, gangguan makan, dan keinginan untuk bunuh diri semakin meningkat.

Baca Juga: Hatinya Tersayat Anaknya Alami Gangguan Kesehatan Mental, Mona Ratuliu: Kesalahan Aku Dulu

"Lebih banyak anak yang mengakses perawatan tersier dan darurat untuk kesehatan mental,” kata Jenkins.

Sebuah data menunjukkan sebanyak 0,00-0,02 persen anak dalam kasus Covid-19 menyebabkan kematian, sementara 0,1-1,5 persen anak mengalami rawat inap.

Dalam hal ini, Huston mengatakan secara persentase anak-anak terus menunjukkan risiko gejala yang lebih rendah, sehingga mereka dapat melonggarkan beberapa batasan dengan tujuan membantu kesejahteraan mental.

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa anak-anak menyebarkan virus lebih dari orang dewasa sebagai dampak pelonggaran peraturan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat