kievskiy.org

Kenali Jenis-jenis Tes HIV dan Masa Pendeteksiannya, Jangan Sampai Salah Langkah

Ilustrasi HIV.
Ilustrasi HIV. /Pixabay/Mohammed_Hassan Pixabay/Mohammed_Hassan

PIKIRAN RAKYAT – HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sehari-hari.

Seorang yang memiliki gejala infeksi HIV biasanya akan mengalami flu selama 2 hingga 6 minggu setelah terinfeksi HIV.

Biasanya, seorang yang memiliki penyakit HIV tersebut terjadi karena penularan dari jarum suntik, atau alat suntik lainnya. Bahkan bisa tertular dari ibu ke bayi selama kehamilan, kelahiran, hingga menyusui.

Pada kasus yang sedang marak akhir-akhir ini, penyakit HIV dapat ditularkan melalui berhubungan intim atau seks oral.

Baca Juga: Pengakuan Sopir Rental Antar Pesugihan, Lihat Makhluk Gaib di Ruang Tamu sang Pedagang Grosir yang Laris Manis

Namun peluang tersebut sangat rendah dan akan tergantung oleh banyak hal seperti apakah kamu menerima atau memberikan oral seks dan kebersihan mulut orang yang memberikannya.

Dalam kasus maraknya penyakit HIV, CDC merekomendasikan setiap orang untuk rutin melakukan tes HIV mulai seorang yang berusia antara 13 hingga 64 tahun, setidaknya sekali sebagai bagian dari perawatan kesehatan rutin.

Saat seorang memiliki pasangan seks atau pernah berhubungan seks dengan lebih dari satu orang atau memiliki riwayat seks tidak diketahui, maka orang tersebut harus dites lebih sering.

Beberapa orang yang mengidap HIV tidak tahu bahwa dirinya memilikinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat