kievskiy.org

Studi Terbaru: Kecanduan Berita Dapat Membahayakan Kesehatan Mental dan Fisik Seseorang

Ilustrasi berita.
Ilustrasi berita. /Pixabay/ OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT- Berita adalah informasi yang menyampaikan peristiwa yang sedang terjadi atau terkini, contoh teks berita pada umumnya disusun oleh seorang wartawan atau jurnalis.

Namun ternyata ada orang yang kecanduang pada berita, update berita, dan sebagainya, lalu apakah itu berbahaya?

Menurut sebuah penelitian, orang yang memiliki keinginan obsesif untuk terus-menerus memeriksa berita lebih mungkin menderita stres, kekhawatiran, dan penyakit fisik. Studi ini diterbitkan dalam Journal Health Communication.

Selama dua tahun terakhir, kita telah menjalani serangkaian peristiwa global yang mengkhawatirkan, dari pandemi Covid hingga Rusia yang menginvasi Ukraina, protes skala besar, penembakan massal, dan kebakaran hutan yang menghancurkan.

Baca Juga: Pornografi hingga Kecanduan Gawai, Ancaman Degradasi Moral Mengintai Anak-Anak Indonesia

Bagi banyak orang, membaca berita buruk bisa membuat kita merasa tidak berdaya dan tertekan untuk sementara waktu

Bagi yang lain, terpapar pada siklus berita 24 jam dari peristiwa yang terus berkembang dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan mental dan fisik.

Misalkan seperti yang ditunjukkan oleh temuan baru ini, hari ini, mereka yang memiliki tingkat kecanduan berita yang tinggi melaporkan "kecanduan fisik yang jauh lebih besar, misal penyakit".

Menyaksikan peristiwa ini terungkap dalam berita dapat membawa keadaan kewaspadaan tinggi konstan pada beberapa orang, menendang motif pengawasan mereka menjadi overdrive dan membuat dunia tampak seperti tempat yang gelap dan berbahaya, kata Bryan McLaughlin, profesor periklanan di Sekolah Tinggi Media dan Komunikasi di Texas Tech University. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat