kievskiy.org

Kenali Demensia, Studi Baru Menyoroti Kebiasaan Sehari-hari

Ilustrasi. Kabut otak hingga demensia beresiko terjadi setelah dua tahun terinfeksi Covid-19.
Ilustrasi. Kabut otak hingga demensia beresiko terjadi setelah dua tahun terinfeksi Covid-19. /PIxabay/mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT- Demensia bukan penyakit spesifik, tetapi merupakan sekelompok kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak.

misalnya seperti hilangnya memori dan kemampuan dalam menilai.

Beberapa penelitian terbaru tentang aktivitas ringan bagi para lansia (lanjut usia) beserta dampaknya adalah:

1. Sebuah studi baru tentang perilaku menetap menemukan bahwa melakukan aktivitas mental pasif seperti menonton TV meningkatkan kemungkinan mengembangkan demensia saat menggunakan komputer menurunkannya.

Baca Juga: Studi Baru: Risiko Kabut Otak hingga Demensia Berpotensi Terjadi setelah 2 Tahun Kena Covid-19

2. Perbedaan antara keduanya tidak terpengaruh oleh seberapa aktif seseorang secara fisik ketika mereka tidak duduk.

3. Penelitian lain menunjukkan alasan fisiologis untuk perbedaan tersebut, dan beberapa penelitian menemukan efek yang sama pada depresi dan risiko kardiovaskular.

Kita sering mendengar tentang pentingnya aktif secara fisik untuk kesehatan kita. Meski begitu, banyak yang mendapati diri mereka duduk berjam-jam selama waktu senggang mereka.

Perilaku Menetap/Sedentary Behaviour (SB) 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat