PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus cacar monyet sedang marak di berbagai belahan dunia. Cacar monyet merupakan virus zoonosis, sebuah virus yang dapat ditularkan hewan ke manusia dan juga sebaliknya.
Adanya virus cacar monyet jelas menjadi kekhawatiran para pencinta hewan. Apakah hewan-hewan peliharaan kesayangan mereka juga berisiko terinfeksi?
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari verywellhealth.com, meskipun jarang, memang ada kemungkinan hewan peliharaan terinfeksi cacar monyet dari pemiliknya yang sudah lebih dulu terinfeksi.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak fisik yang dekat antara hewan dan pemiliknya. Kegiatan yang memungkinkan penyebaran virus ini antara lain adalah memeluk, mencium, menjilat, saling berbagi tempat tidur, hingga saling berbagi makanan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Lelah Mental, Salah Satunya Sering Berkata 'Iya'
Akan tetapi, sebagian besar kasus cacar monyet yang ditemukan pada umumnya terjadi pada hewan liar, namun tentu saja ini bukan berarti hewan peliharaan kita aman dari bahaya infeksi.
Meskipun masih belum pasti, para peneliti telah menjabarkan beberapa gejala yang mungkin saja terjadi pada hewan peliharaan yang terinfeksi cacar monyet.
Gejala-gejala tersebut contohnya adalah lesu, hilang nafsu makan, batuk, kembung, demam, ruam pada kulit, dan sekret mata atau hidung.
Jika hewan peliharaan kalian menunjukkan gejala-gejala seperti itu, segera bawa ke dokter hewan. Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengisolasi hewan peliharaan kalian dari orang lain selama kurang lebih 21 hari.
Baca Juga: 5 Cara Bedakan Sifat Sombong dan Bangga, Jangan Sampai Salah Menilai Seseorang!