kievskiy.org

Ini Pentingnya Digital Parenting bagi Orang Tua, Cegah Cyberbullying pada Anak?

Ilustrasi digital parenting pada anak.
Ilustrasi digital parenting pada anak. /Pixabay/Chuck Underwood

PIKIRAN RAKYAT - Pakar digital forensik dari Universitas Indonesia, Ruby Alamsyah menyarankan para orang tua agar memahami pola asuh di era digital (digital parenting), mendampingi, mengontrol, mengawasi, dan membatasi jam anak bermain gadget.

Semua itu penting dilakukan demi melindungi anak dari perundungan dunia maya atau cyberbullying yang belakangan marak terjadi.

"Aktifkan parenting control (dengan digital parenting), pilihkan platform yang boleh dimainkan dan sekaligus memberi pemahaman bagi anak untuk melindungi dirinya," ujar dia, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Lebih lanjut, Ruby menjelaskan beberapa kategori cyberbullying, di antaranya pesan yang mengandung penghinaan, membuat akun palsu seseorang untuk mempermudah pelaku melancarkan aksinya (impersonation) serta menguntit dan meneror (cyberstalking).

Baca Juga: 7 Kejahatan yang Halal Dilakukan Ratu Elizabeth II, Salah Satunya Membunuh Orang Tanpa Didakwa Bersalah

Selain itu, ada juga pencemaran nama baik, pemerasan, membuat komentar yang menyakitkan (trolling), pura-pura menjadi teman kemudian mempermalukan korban (outing), dan menyebarluaskan informasi pribadi secara online (doxing).

"Untuk melindungi anak kita, orangtua jangan melimpahkan tanggung jawab bergawai kepada anak, namun tetap mengawal dan mengawasi penuh terhadap apa yang diberikan kepada anak. Think before click, think before post. Ingat, internet adalah ranah publik,” tutur Ruby.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI), Fita Maulani mengatakan, dalam upaya mencegah tindak cyberbullying pada anak, pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) bisa menjadi solusi.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Raja Charles III Ungkap Kesedihan Mendalam di Kerajaan Inggris

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat