kievskiy.org

Migrasi Frekuensi, Jabar Bakal Dibanjiri Stasiun TV Digital

Warga saat mengoperasikan televisi di salah satu perkantor­an di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu 7 September 2022. Jawa Ba­rat bakal kebanjiran stasiun televisi digital.
Warga saat mengoperasikan televisi di salah satu perkantor­an di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu 7 September 2022. Jawa Ba­rat bakal kebanjiran stasiun televisi digital. /Pikiran Rakyat/Darma Legi

PIKIRAN RAKYAT - Jawa Barat bakal kebanjiran stasiun televisi baru pasca migrasi frekuensi analog ke digital. Peningkatan ini diyakini ter­jadi secara signifikan lantaran moratorium pendaftaran televisi baru akan dicabut pada awal November ini.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Dae­rah Jawa Barat Adiyana Slamet me­ngatakan, peningkatan stasiun televisi ini akan menjadi kebangkitan industri pe­nyiar­an. Di sisi lain, perlu peningkatan pengawasan agar sesuai dengan regulasi penyiaran.

“Saat ini, di kawasan Bandung Raya saja, sudah ada 35 stasiun televisi digital. Dari semula hanya belasan yang analog, se­ka­rang sudah lebih dari 30 buah. Be­lum lagi nanti setelah 2 November, moratorium dibuka, akan banyak lagi lembaga pe­nyiar­an baru yang beroperasi. Maka pengawasan juga harus ditingkatkan,” ucap Adiyana usai acara pengumuman Anu­gerah Penyiaran Ke-15 KPID Jabar di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu 7 September ­2022.

Baca Juga: Tugu Sepatu Cibaduyut Kembali Berdiri Gagah, Netizen Ungkap Rasa Lega: Akhirnya...

Peningkatan jumlah stasiun televisi ini akan memberi pi­lih­an lebih bagi masya­rakat. Namun, tidak sedikit stasiun televisi yang menyiarkan acara secara sera­gam.

“Se­mangat­nya sebenarnya harus keberagaman, tapi ini masih be­lum dila­ku­kan. Harus ada keberagaman yang dilakukan,” ucap dia.

Di sisi lain, peningkatan jumlah stasiun televisi ini turut berpengaruh pada potensi pelanggaran regulasi penyiaran.

Sementara itu, metode pengawasan pe­nyiar­an saat ini ma­sih ber­tumpu kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, di­perlu­kan peningkatan ka­pasitas peng­awasan dengan memanfaatkan teknologi.

Baca Juga: Netflix Didesak Negara-Negara Arab untuk Tarik Tayangan Berbau Homoseksualitas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat