kievskiy.org

10 Kebiasaan yang Mengganggu Kesehatan Miss V, Wanita Harus Tahu!

Simak 10 kebiasaan berikut yang dapat mengganggu kesehatan vagina Anda.
Simak 10 kebiasaan berikut yang dapat mengganggu kesehatan vagina Anda. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Simak 10 kebiasaan berikut yang dapat mengganggu kesehatan vagina Anda.

Vagian adalah bagian dari sistem reproduksi wanita yang berfungsi sebagai saluran penghubung ke rahim, dengan labia dan vulva sebagai jalan masuknya.

Vagian cukup sensitif, sesuatu mulai dari makanan Anda hingga pakaian Anda dapat mempengaruhinya.

Banyak kebiasaan sehari-hari yang Anda lakukan ternyata tidak sehat bagi vagina Anda.

Baca Juga: 5 Mitos Olahraga yang Masih Sering Dipercaya, Lemak Turun Berarti Berat Badan Turun?

Dirangkum PikiranRakyat.com dari The Healthy, berikut 10 kebiasaan yang mengganggu kesehatan vagina.

1. Mencucinya

Anda tidak perlu mencuci vagina dengan cara menggosoknya seperti yang Anda lakukan pada ketiak atau kaki Anda, percikan air saja sudah cukup dan tidak perlu menggunakan sabun.

Menurut Tosin Goje, dokter kandungan di Klinik Cleveland di Cleveland, Ohio, menggosok vagina dapat membuat vulva menjadi sangat kasar dan sabun beraroma dapat menyebabkan iritasi.

Jika Anda ingin menggunakan semacam bahan pembersih sambil tetap melindungi kesehatan vagina Anda, carilah sabun hypoallergenic ringan tanpa pewangi dan gunakan saja tangan Anda.

2. Memakai pantyliner

Wanita dengan vagina sensitif, tidak diperkenankan menggunakan pantyliner saat menstruasi karena bisa mengiritasi vulva.

Jika Anda lebih suka memakai liner daripada tampon saat Anda baru saja mengalami flek, carilah liner berbahan katun dan pastikan untuk menggantinya secara teratur.

3. Menggunakan pakaian olahraga kotor

Anda harus melepas pakaian olahraga Anda segera setelah Anda selesai berolahraga demi kesehatan vagina Anda.

Keringat adalah tempat berkembang biaknya infeksi, terutama jamur karena tumbuh subur di daerah yang lembab.

4. Merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan infeksi vagina kronis seperti bacterial vaginosis (BV).

Dokter tidak yakin tentang hubungan pasti antara merokok dan peningkatan risiko BV, tetapi sebuah penelitian kecil di jurnal BMC Infectious Diseases menemukan bahwa perokok wanita memiliki ketidakseimbangan flora alami vagina yang lebih besar daripada non-perokok, yang dapat menyebabkan BV berulang.

Baca Juga: Suka Berkhayal Punya Hubungan dengan Idola Bisa Jadi Gejala Parasocial Relationship, Simak Penjelasannya

5. Memakai celana dalam sepanjang waktu

Sesekali lepas celana dalam Anda agar area vagina menjadi kering dan bisa bernafas tanpa kelembaban yang menumpuk.

Bahkan Dr. Goje menyarankan untuk tidak memakai celana dalam sepanjang waktu jika Anda merasa nyaman dengannya, kecuali saat Anda mengenakan celana ketat seperti skinny jeans atau legging.

6. Mencukur

Jangan mencukur habis rambut kemaluan Anda karena rambut kemaluan bermanfaat untuk kesehatan vagina Anda.

Folikel membentuk penghalang alami antara kulit dan pakaian Anda dan memungkinkan udara mengalir, mengurangi pertumbuhan bakteri infeksi yang menyukai kelembaban.

Jika Anda merasa perlu untuk menyingkirkan semuanya, berhati-hatilah agar tidak melukai diri sendiri dan kenakan celana dalam yang longgar untuk mendapatkan aliran udara yang tepat.

7. Mendiagnosis sendiri masalah pada vagina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat