kievskiy.org

Sering Cari Tahu Soal Sakit yang Dirasa di Internet Bisa Sebabkan Hipokondria, Berikut Cara Mengatasinya

setidaknya ada 4 langkah untuk menghentikan gangguan hipokondria akibat kebiasaan sering googling penyakit
setidaknya ada 4 langkah untuk menghentikan gangguan hipokondria akibat kebiasaan sering googling penyakit /Pixabay

 
PIKIRAN RAKYAT – Hipokondriasis merupakan salah satu gangguan pada somatoform disorder yang membuat penderitanya merasa memiliki penyakit yang serius seumur hidupnya, padahal tidak ditemukan adanya suatu kelainan kesehatan di dalam tubuh. 
 
Orang yang mengalami hipokondria biasanya akan menganggap dirinya terkena kanker otak saat hanya terserang pusing maupun menyangka dirinya terkena gejala kanker jika terkena batuk ringan. 
 
Hipokondria biasanya muncul karena kebiasaan Googling atau mencari tahu sendiri penyakit yang terlalu sering. Akhirnya gangguan hipokondria ini akan membuat seseorang merasa cemas dan terlalu berpikir berlebihan untuk sesuatu yang belum tentu terjadi.
 
Berdasarkan penjelasan Dokter Spesialis Kejiwaan dr. Andri, setidaknya ada 4 langkah untuk menghentikan gangguan hipokondria akibat kebiasaan sering googling penyakit, di antaranya ialah sebagai berikut: 
 
 
1. Hindari Membaca Banyak Google Search 
 
Karena hipokondria seringkali bermula dari rasa panik akibat terlalu banyak mencari gejala-gejala penyakit lewat mesin pencari. Namun, yang perlu diingat, mencari informasi penyakit melalui mesin pencari bukanlah solusi yang tepat. 
 
Sebab, terkadang ketika kita mencari gejala penyakit ringan yang kita alami, justru yang tersaji di mesin pencari malah gejala-gejala penyakit serius. 
 
Inilah yang kemudian membuat orang menjadi merasa panik dan tersugesti bahwa dirinya kemungkinan mengidap penyakit yang tertera dalam mesin pencari tersebut. 
 
Oleh karena itu, menghindari membaca terlalu banyak penyakit di Google Search yang menjadi sumber perasaan cemas, dapat membantu kita untuk mencegah pemikiran berlebihan yang dapat memicu terjadinya gangguan hipokondria. 
 
2. Menjadikan Informasi yang Dibaca Tidak Menarik
 
Apabila terlanjur mendapati bacaan terkait berbagai informasi penyakit, kita juga dapat mensugestikan diri bahwa bacaan tersebut bukanlah hasil diagnosa murni seorang dokter dan bukan sesuatu informasi yang menarik. 
 
 
3. Batasi Akses Googling
 
Langkah ini dapat dilakukan dengan cara menutup maupun menyembunyikan aplikasi mesin pencari dari jangkauan kita. 
 
Biasaya dapat dilakukan dengan cara mengubah setting google tidak berada di layar utama perangkat ponsel maupun laptop yang kita gunakan. Dengan demikian, kita juga tidak akan terdorong untuk melakukan searching di mesin pencari. 
 
4. Membuat Informasi Bacaan Seolah Mengecewakan
 
Pada dasarnya, dopamin otak manusia seringkali merasa senang saat mendapatkan sesuatu hal yang membuatnya merasa puas. 
 
Dengan melakukan googling, beberapa orang dapat merasakan kepuasan bila apa yang dirinya pikirkan sama seperti apa yang tersaji dalam mesin pencari. 
 
Sayangnya, banyak orang yang malah menganggap hal yang tersaji seratus persen benar, tanpa melihat kebenaran yang ada. 
 
Oleh karena itu, dengan menjadikan suatu informasi tersebut sebagai sesuatu yang mengecewakan, maka akan tumbul perasaan tidak senang hingga akhirnya membuat keinginan untuk googling penyakit semakin berkurang. 
 
Itulah 4 langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan hipokondria akibat keseringan googling penyakit. (Tini Fitriyani)***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat