kievskiy.org

Inilah Penyebab Kebotakan Berpola Menurut Dokter, Faktor Genetik hingga Stres

Penyebab kebotakan berpola selain faktor genetik, juga salah satunya adalah karena stres.
Penyebab kebotakan berpola selain faktor genetik, juga salah satunya adalah karena stres. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Pernah melihat orang yang memiliki rambut yang botak pada bagian tengah atau bagian tertentunya? Beberapa orang memang mengalami masalah tersebut. 

Dokter sekaligus peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Lili Legiawati, Sp.KK(K) mengatakan kalau ada beberapa penyebab kebotakan berpola atau Androgenetic Alopecia (AGA), salah satunya adalah faktor genetik. 

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Lili menyampaikan, pada laki-laki hormon yang disebut sebagai hormon androgen. 

Hormon tersebut memiliki peran sebagai penyebab miniaturisasi atau mengecilnya folikel rambut. Kondisi itu biasanya banyak dialami oleh mereka yang memiliki usia di atas 50 tahun. 

Baca Juga: Cegah Kebotakan akibat Rontok, Simak 5 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Masker Rambut

"Di atas 50 tahun hampir 50 persen botak tetapi pada orang Kaukasia itu lebih cepat. Pangeran Andrew usia 30 tahun sudah botak. Kalau kita orang Asia, orang Afrika lebih lambat botaknya," ujar Dokter Lili. 

Namun, ada juga yang mengalami kebotakan di bawah 50 tahun, bahkan di bawah 30 tahun. Penyebabnya tidak hanya genetik, tetapi juga karena faktor stres yang dialami pemilik rambut. 

Selain itu, peranan mikronutrien seperti zinc dan biotin yang memengaruhi kesuburan rambut juga dapat menjadi sebab kebotakan, tetapi hal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut. 

Kolega Lili, dr. Farah Faulin Al Fauz Lubis mengatakan, bagi yang berusia di awal usia 20 tahun-an, tidak menutup kemungkinan mereka juga bisa mengalami kebotakan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat