PIKIRAN RAKYAT – Stres dapat muncul dengan sendirinya melalui kondisi kulit, seperti berjerawat, peradangan, dan masih banyak lagi.
Kulit merupakan organ terbesar tubuh kita, masalah eksternal dapat menjadi tanda bahwa tidak semua baik di bawahnya.
Hubungan antara kulit dan stres nyatanya sudah dikenal sejak zaman kuno, studi formal yang mengungkapkan hubungan yang lebih dalam hanya berasal dari dua dekade terakhir.
Diketahui bahwa produk diet atau perawatan kulit dapat menyebabkan masalah kulit, tetapi penting juga untuk mempertimbangkan stres sebagai penyebab potensial terutama jika terdapat ruam.
Para peneliti menguraikan delapan cara yang terbukti bahwa stres mental, fisik, dan hormonal mengubah kulit.
Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Healthline, berikut faktor yang bisa membuat terjadinya stres pada kulit dan cara penanganannya.
1. Stres Matahari dan Kulit yang Lemah
Faktor yang secara fisik bisa membuat kulit menjadi stres dan lemah adalah radiasi ultraviolet (UV).