kievskiy.org

Hati-Hati Obesitas pada Remaja Bisa Berbahaya, Memicu Kerusakan Otak? Simak Penjelasan Ahli

Ilustrasi obesitas.
Ilustrasi obesitas. /Unsplash/Towfiqu barbhuiya

PIKIRAN RAKYAT – Remaja dengan berat badan berlebih atau obesitas dapat memicu peradangan di seluruh tubuh dan sistem saraf sehingga menyebabkan kerusakan pada otak.

"Perubahan otak yang ditemukan pada remaja obesitas yaitu pada daerah penting yang mengendalikan nafsu makan, emosi, dan fungsi kognitif," kata Ilmuwan Biomedis, Pamela Bertolazzi.

Dalam 50 tahun terakhir, obesitas pada usia remaja terus mengalami peningkatan. Persentase anak-anak dan remaja dengan obesitas di Amerika Serikat mengalami peningkatan tiga kali lipat sejak tahun 1970-an.

Meningkatnya anak-anak dan remaja dengan obesitas karena pergerakan mereka yang kurang, dan tidak memiliki gaya hidup yang sehat.

Baca Juga: Rizky Billar Diduga Sudah Nikah Siri dengan Selingkuhan, Video Akad Jadi Bukti?

“Banyak remaja hanya bermain dengan ponsel mereka, bermain iPad, menonton TV. Mereka benar-benar tidak bangun, keluar bahkan bergerak,” katanya dilansir Pikiran-rakyat.com dari Healthline.

Efek kesehatan dari obesitas remaja telah menimbulkan serangkaian tantangan baru bagi para dokter yang menanganinya.

"Kami melihat lebih banyak diabetes tipe 2 pada orang yang lebih muda," kata dokter Posner.

Baca Juga: Bintang Squid Game Jung Ho Yeon Jadi Satu-satunya Aktris Korea yang Masuk Time 100 Next 2022

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat