PIKIRAN RAKYAT- Asam lemak omega-3 adalah asam lemak tak jenuh yang tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh.
Ada beberapa penelitian mengenai omega 3 ini yang mungkin menarik untuk disimak.
Para peneliti menempatkan sekitar 25 persen peserta dalam kelompok rendah di mana para peserta memiliki kadar asam lemak omega-3 di bawah 4 persen. Kelompok ini memiliki jumlah rata-rata 3,4 persen.
Sisanya peserta dimasukkan ke dalam kelompok tinggi, dengan tingkat omega-3 rata-rata mereka adalah 5,2 persen.
Baca Juga: Mengenal Omega 3 dan Rekomendasinya bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Ada dalam Makanan Berikut
Membandingkan sampel darah, hasil MRI, dan penilaian neurologis, penulis penelitian menentukan bahwa kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi berkorelasi dengan volume hipokampus (bagian otak besar) yang lebih tinggi dan penalaran abstrak yang lebih baik.
Para peneliti mengamati bahwa orang-orang dalam kelompok tinggi juga memiliki:
1. volume materi abu-abu (grey matter) yang lebih tinggi,
Grey matter adalah komponen utama dari sistem saraf pusat yang memiliki peranan sangat penting untuk membawa informasi ke otak.