PIKIRAN RAKYAT - Profesor Zubairi Djoerban, pakar kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soroti pandemi superbug yang terjadi di India.
Pandemi superbug adalah infeksi bakteri yang tidak mempan dengan antibiotik atau disebut pandemic of antibiotics-resistant superbugs.
Pandemi superbug berawal dari India sebelah barat, dengan terjadinya infeksi di sebuah rumah sakit di Maharashtra.
Para dokter di rumah sakit tersebut berjibaku dengan ruam infeksi superbug yang kebal antibiotik.
Baca Juga: Bogor Berduka, Kota Hujan Dikepung Bencana dari Banjir hingga Longsor
“Kumannya macam-macam. Ada yang disebut Staphylococcus aureus dan Acinetobacter baumannii yang keduanya ini menyebabkan pneumonia,” kata Profesor Zubairi Djoerban, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari cuitan Twitter miliknya.
Ia mengatakan efek dari infeksi kuman tersebut pasien harus dipasang ventilator dan berisiko meninggal.
Bahkan didapati juga beberapa kasus yang menunjukan bakteri resistan terhadap antibiotik yang kuat bernama Carbapenem.
Data menunjukkan bahwa setahun terakhir telah terjadi kenaikan 10 persen yang resisten dan ini menjadi masalah berat di dunia, khususnya di India.