kievskiy.org

Benarkah Manusia Hanya Sanggup Berteman dengan 150 Orang? Simak Penjelasannya

Ilustrasi teman.
Ilustrasi teman. /Pixabay/Mike und Bjorn Broskamp Pixabay/Mike und Bjorn Broskamp

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan sejarah, nenek moyang manusia kerap hidup berdamingan secara berkelompok.

Namun tinggal dan bekerja sendirian di samping orang asing, seperti yang umum ditemukan di kota-kota masa kini, sebelumnya tidak pernah terjadi.

Secara tradisional, setiap orang akan mengenal tetangga, serta memegang peran dalam kehidupan bermasyarakat.

Namun seorang antropolog dan piskolog dari Universitas Oxford, Robin Dunbar mengatakan bahwa manusia memiliki batasan dalam menjalin hubungan sosial.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Perdamaian Lesti dan Rizky Billar Terkuak, Konflik dengan Keluarga Mulai Tercium

Dia menjelaskan, manusia hanya mampu mempertahankan hubungan sosial yang bermakna hanya dengan 150 orang saja.

Teori ini dikemukakannya pada 1993. Puluhan tahun berlalu, dan Dunbar masih memegang erat teori tersebut sementara penelitian terkait hal itu terus dilakukan.

ia pertama kali menerbitkan klaimnya, Dunbar masih berpegang pada nomornya, sementara penelitian lain terus dilakukan.

"Tidak ada perubahan dalam jumlah hubungan," kata Dunbar seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Live Science.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat