kievskiy.org

Petunjuk Penggunaan Obat Menurut Ahli Farmasi di Tengah Fenomena Gagal Ginjal Akut pada Anak

Ilustrasi obat sirup.
Ilustrasi obat sirup. /Pixabay/Steffen Frank Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Fenomena gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia membuat orang tua resah. Terlebih pemerintah memutuskan membatasi dan mengawasi peredaran obat sirup lantaran diduga menjadi penyebab utama munculnya penyakit tersebut.

Di tengah lonjakan kasus gagal ginjal akut, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Zulies Ikawati memberikan petunjuk-petunjuk bagi masyarakat dalam penggunaan obat-obatan.

Pertama, Zulies menyarankan para orang tua mencatat nama dan tanggal obat yang dikonsumsi buah hatinya untuk memudahkan dalam pemeriksaan jika anak sakit.

“Mulai biasakan mencatat obat yang diminum anak kita, mereknya apa, kapan diminumnya, karena nanti jika ada suatu kejadian yang tidak diinginkan dan diduga karena obat maka catatannya ada,” kata Zulies dalam diskusi IDI Menjawab yang disiarkan secara daring diikuti di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Kemenkes Tidak Tetapkan Gagal Ginjal Akut sebagai Kejadian Luar Biasa, Jubir Ungkap Alasannya

Lebih lanjut, kata dia, bahwa hingga saat ini Kementerian Kesehatan masih meneliti lebih lanjut tentang kandungan Etilen Glikol (EG) dan Ditilen Glikol (DEG) pada obat sirup yang menjadi penyebab lonjakan kasus gagal ginjal akut.

Dia menuturkan dari sebagian pasien pengidap, Kemenkes menemukan bahwa pasien anak tersebut mengonsumsi obat dengan cemaran EG dan DEG.

Namun, di sisi lain, ada juga anak yang menderita gagal ginjal akut tidak mengonsumsi obat sirup yang mengandung zat kimia tersebut.

“Maka catatlah obat yang diminum karena memudahkan kita menelusuri. Kadang-kadang ketika ditanya suka lupa dan sudah dibuang obatnya. Ini momentum kita aware dan peduli pada obat yang diminum,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat