PIKIRAN RAKYAT - Selama beberapa dekade terakhir, cara memandang dan bicara tentang kesehatan mental telah menempuh perjalanan yang jauh.
Kini, banyak orang yang lebih terbuka untuk berbagi pengalaman tentang kesehatan mental. Tetapi, masih ada stigma seputar kesehatan mental. Stigma tersebut memengaruhi jutaan orang yang hidup dengan kondisi kesehatan mental.
Hal ini berpengaruh pada segala aspek mulai dari hubungan sosial, peluang profesional, hingga cara memandang diri sendiri.
Muncul stigma dari kesehatan mental karena kurangnya pemahaman tentang kondisi tersebut. Stigma juga bisa muncul dari pemikiran pribadi orang yang mempunyai kondisi kesehatan mental.
Baca Juga: 4 Langkah yang Harus Anda Lakukan Jika Sudah Terkena Stroke, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Mental
Pada umumnya, inti dari stigma adalah kurangnya pemahaman tentang kesehatan mental serta asumsi bahaya tentang orang yang hidup dengan kondisi tersebut.
Hal ini dapat mengakibatkan penghindaran, penolakan, infantilisme, dan diskriminasi lainnya terhadap orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan mental.
Kata 'stigma' sering digunakan untuk menggambarkan pengalaman menyeluruh yang dimiliki orang.
Berikut adalah 3 contoh stigma dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Healthline.