PIKIRAN RAKYAT – Sejarah Hari AIDS sedunia sangat penting diketahui, lantaran setiap tahunnya Hari AIDS sedunia selalu diperingati setiap tanggal 1 Desember.
Peringatan yang dilakukan secara internasional ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS, sekaligus memberikan dukungan kepada para penyitas HIV/AIDS yang tengah berjuang melawan penyakitnya.
Dilansir dari data yang diterbitkan U.S. Embassy, sekitar 25 juta orang di dunia diperkirakan meregang nyawa lantaran mengidap AIDS. Sementara itu, lebih dari 38,6 juta orang termasuk 600.000 orang Indonesia hidup dengan HIV yang memiliki tingkat penularan tinggi.
Sialnya, hingga saat ini belum ditemukan vaksin pencegah maupun obat yang dapat menyembuhkan para penderita AIDS.
Baca Juga: Profil Bagus NTRL, Sempat Ditinggalkan Dua Temannya di Netral hingga Kenalkan Jalan Tengah
Oleh karena itu, peringatan Hari AIDS sedunia menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka penyitas AIDS agar tidak semakin tinggi.
Untuk mengetahui sejarah Hari AIDS sedunia, berikut Pikiran-Rakyat.com akan merangkumnya dari berbagai sumber.
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Gagasan Hari AIDS sedunia pertama kali dicetuskan oleh dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Geneva, Swiss, yang bernama James Bunn dan Thomas Netter pada Agustus 1987.
Ide itu kemudian mereka sampaikan kepada Dr. Jonathan Mann, seorang direktur program AIDS Global yang kini dikenal sebagai UNAIDS.