kievskiy.org

Ratusan Kasus HIV-AIDS di Jakarta Barat Diungkap Pemerintah, Sosialisasi Digencarkan

Ilustrasi HIV AIDS.
Ilustrasi HIV AIDS. /Reuters/Ajay Verma

PIKIRAN RAKYAT - HIV-AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kehilangan kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit yang bisa saja menyerang.

Pada tahun 2022, angka penularan penyakit HIV-AIDS di Jakarta Barat menembus angka 351 kasus. Demi menekan angka penularan yang meningkat itu, Pemkot Jakarta Barat melakukan sosialisasi bahaya HIV-AIDS pada masyarakat setempat.

“Kita lakukan sosialisasi secara masif. Ketika sebelum pandemi sudah dilakukan di sekolah-sekolah dan sekarang sosialisasi di lingkungan masyarakat,” tutur Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Jakarta Barat, Sukarno, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 28 September 2022.

Menurut Sukarno, HIV-AIDS merupakan penyakit yang sangat berbahaya hingga bisa berakibat kematian.

Baca Juga: 'Nasib' Ferdy Sambo Kini Ditangani Eks KPK, Rasamala Akui Bersedia Dampingi Suami Putri Candrawathi karena Ini

Dia menuturkan, penyebab utama penyebaran HIV-AIDS adalah aktivitas seksual yang tidak aman, contohnya seperti gonta-ganti pasangan, dan penggunaan jarum suntik yang tidak higienis.

Pencegahan bisa dilakukan adalah dengan melakukan hal-hal yang berkebalikan dari penyebabnya, yakni dengan aktivitas seksual yang aman serta menggunakan jarum suntik yang baru dan higienis.

Sementara bagi mereka yang sudah terlanjur terinfeksi, dapat mengonsumsi obat terapi antiretroviral (ART) secara rutin.

Baca Juga: Pengalihan Kompor Gas ke Kompor Listrik Resmi Batal, PLN: untuk Jaga Peningkatan Daya Beli Masyarakat

Sukarno juga menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang paling efektif adalah dengan menggelar diskusi terbuka tentang HIV-AIDS di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat