PIKIRAN RAKYAT – Virus Covid-19 masih meningkat di Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Bahkan, Covid-19 terus berkembang hingga memunculkan berbagai macam subvarian.
Terbaru, Covid-19 bermutasi dengan subvarian bernama XBB yang merupakan turunan dari varian Omicron BA.2.10.1 dan BA.275.
Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara Penanganan Covid-19 yaitu Prof Wiku Adisasmito, diketahui bahwa Covid-19 XBB memiliki gejala yang sama sama dengan subvarian lainnya.
Baca Juga: Mengenal Aa Gym, Perjalanan Pendiri Daarut Tauhid dari Waktu ke Waktu
"Gejala yang ditimbulkan dari Covid-19 subvarian XBB ini mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya, mulai dari demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia hingga diare," katanya, dikutip pada Senin, 14 November 2022.
Meski demikian, Covid-19 varian XBB disebut memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan dengan subvarian lainnya.
Sejauh ini, para ahli di dunia sedang melakukan penelitian untuk mengetahui apakah varian baru Covid-19 dapat muncul kembali atau tidak.
Baca Juga: 10 Bidan di Jakarta Beserta Alamat, Kontak, dan Jadwal Praktik
Jika varian baru dari Covid-19 muncul, maka para ahli akan menyebutnya dengan varian Pi.
Lantas, seberapa seriusnya varian Pi yang diprediksi akan berpeluang terjadi di masa depan tersebut? Berikut penjelasan yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.