kievskiy.org

Penelitian di AS, Vaksin TBC Disebut Bisa Turunkan Risiko Kematian Covid-19

Ilustrasi vaksin, jarum suntik.
Ilustrasi vaksin, jarum suntik. /Pexels/anna shvets

PIKIRAN RAKYAT - Kasus corona di Indonesia masih terus bertambah dan belum menunjukkan adanya penurunan. 

Beberapa peneliti dan para ahli terus berusaha untuk meneliti virus tersebut dan terus mencari alternatif pengobatannya.

Menurut studi awal Amerika Serikat, vaksin tuberkulosis atau TBC yang sudah berusia seabad ini bisa berperan dalam mengurangi angka kematian Covid-19.

Baca Juga: PT LIB dan PSSI Gelar Pertemuan Persiapan Liga, Iwan Bule Tegas untuk Satu Hal

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui South China Morning Post, para peneliti dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dari National Institutes of Health membuat tautan ke Bacille Calmette-Guerin, atau BCG, setelah membandingkan data tentang tingkat kematian Covid-19 di seluruh dunia.

BCG, dinamai dari mikrobiolog Perancis Albert Calmette dan Camille Guerin yang mengembangkannya, mengandung strain hidup Mycobaterium bovis, yang terkait dengan bakteri penyebab TBC.

Penyakit yang menyebabkan satu dari tujuh kematian di Amerika dan Eropa pada pergantian abad ke-20, dapat dicegah setelah vaksin diperkenalkan pada tahun 1921.

Baca Juga: Lowongan Kerja Bank BNI 46 Syariah Juli 2020, ADP Terbuka untuk Lulusan D3, Penempatan di Luar Jawa

Menurut penelitian, tempat-tempat di mana angka kematian Covid-19 lebih rendah bervariasi dalam hal usia, pendapatan, dan akses perawatan kesehatan, tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan yaitu program vaksinasi TBC.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat