kievskiy.org

Ciri-Ciri Diare yang Perlu Diwaspadai dan Cara Penanganannya

Ilustrasi diare.
Ilustrasi diare. /Pixabay/Darko Djurin

PIKIRAN RAKYAT - Hampir semua orang mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia (lansia) pernah mengalami diare.

Pencegahan dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan agar penyakit diare tidak membahayakan tubuh.

Diare merupakan kondisi perubahan frekuensi buang air besar (BAB) yang disertai perubahan konsistensi, yakni BAB menjadi lebih lembek atau cair dengan frekuensi yang meningkat.

"Bisa dikatakan hampir semua orang pernah mengalami diare karena memang dari penyebabnya pun bisa karena infeksi atau tidak cocok dengan makanan. Jadi, memang akan mudah dialami oleh semua orang," ujar Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Kristia Avi Ardiani.

Baca Juga: Mengenal Sakit Tenggorokan pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Menurut dr. Avi, ada dua tipe diare yaitu diare akut dan diare kronis. Diare akut yang terjadi kurang dari dua minggu ini biasanya disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi atau terinfeksi virus, bakteri, atau parasit.

Penyebab lain diare akut yakni perubahan pola asupan karena sistem pencernaan belum terbiasa dengan asupan yang baru dikonsumsi. Contohnya, diare karena pertama kali minum susu.

Pada kondisi ini diare bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika disebabkan oleh infeksi, maka dibutuhkan penanganan lebih lanjut.

Berbeda dengan tipe pertama, diare kronis terjadi selama lebih dari dua minggu. Diare ini disebabkan malabsorbsi atau gangguan penyerapan, misalnya orang-orang yang memiliki intoleransi gluten, laktosa, atau fruktosa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat