PIKIRAN RAKYAT – Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona. Tepatnya, MERS disebabkan oleh MERS coronavirus (MERS-CoV).
MERS dapat ditularkan dari unta kepada manusia. Selain itu, MERS juga dapat ditularkan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Diketahui, MERS adalah penyakit yang sebagian besar kasusnya teridentifikasi terjadi di wilayah Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Adapun, MERS pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012.
Baca Juga: Update Argentina vs Prancis: Giroud dan Varane Diragukan untuk Final Piala Dunia 2022
Lantas, bagaimana penjelasan lebih lanjut soal MERS? Berikut beberapa hal yang harus diketahui soal MERS seperti yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.
Sebagai informasi, MERS merupakan virus zoonosis yang tak hanya menular dari hewan ke manusia saja, namun juga dapat menular dari manusia ke hewan.
Adapun, sebagian besar infeksi asli diketahui ditularkan dari unta ke manusia. Sedangkan, infeksi dari manusia ke manusia itu dapat terjadi jika salah satunya telah terinfeksi virus tersebut.
Lebih lanjut, MERS adalah penyakit pernapasan yang sebagian besar menyerang paru-paru dan saluran pernapasan. MERS pun dapat menyebabkan kerusakan organ jika penderitanya mengalami kondisi yang parah.
Gejala penyakit MERS biasanya muncul sekitar 5 sampai 6 hari setelah seseorang terpapar virus tersebut. Beberapa gejala orang dengan penderita MERS adalah pilek, batuk, sesak napas, demam dan panas dingin.