kievskiy.org

Kental Manis Jadi Salah Satu Penyebab Stunting, Dokter Anak Ungkap Alasannya

Ilustrasi susu kental manis.
Ilustrasi susu kental manis. /Pixabay/theUjulala

PIKIRAN RAKYAT - Sebagian orangtua di Indonesia masih sering memberikan kental manis sebagai pengganti kebutuhan protein anak. Padahal pemberian kental manis, memicu terjadinya stunting.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, tercatat 21,6 persen anak di Indonesia kini mengalami stunting. Bahkan, kasus ini pun masih ditemukan di DKI Jakarta.

Menurut Dokter anak Rumah Sakit Permata Depok, Agnes Tri Harjaningrum, kental manis boleh diberikan jika usia anak sudah lebih dari lima tahun.

Akan tetapi, diperkenalkan hanya sebagai toping makanan bukan sebagai pengganti susu formula.

Baca Juga: Orangtua Perokok Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak

"Kalau kita berbicara mengenai stunting, itu dua tahun pertama sangat penting. Jadi di usia balita ini kita harus memberikan makanan yang benar agar anak tidak stunting," ujar Agnes.

Agnes menjelaskan, kental manis nyatanya memiliki kadar gula yang sangat tinggi.

Sehingga ketika diberikan anak akan merasa cepat kenyang, dan tidak berselera makan makanan sehat lainnya.

"Hubungannya dengan stunting itu, mereka (kental manis) proteinnya rendah, gulanya tinggi itu kental manis. Itu membuat anak kenyang akhirnya dia tidak mau makan sayur dan lain-lain, hanya makan gula saja jadi kalorinya tinggi," ujar Agnes sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 15 Februari 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat