kievskiy.org

Mengenal Apa Itu Stunting, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi. Mengenal apa itu stunting.
Ilustrasi. Mengenal apa itu stunting. /Pixabay/Rene Asmussen

PIKIRAN RAKYAT - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting bisa terjadi akibat kekurangan gizi kronis atau infeksi berulang.

Kekurangan gizi kronis bisa terjadi karena faktor sosio-ekonomi (kemiskinan), penelantaran, pengetahuan yang rendah terkait kecukupan ASI, dan keterbatasan bahan makanan setempat. Adapun infeksi berulang bisa disebabkan oleh kebersihan personal dan lingkungan yang buruk.

Selain itu, stunting juga dapat terjadi akibat penyakit jantung bawaan, alergi susu sapi, dan kelainan metabolisme bawaan.

Salah satu ciri stunting ditandai dengan tinggi badan anak berada di bawah standar. Kendati demikian, bukan semua berarti balita yang berukuran pendek mengalami stunting, melainkan anak yang mengalami stunting pasti berukuran pendek.

Baca Juga: Mengenal Stunting yang Kini Disorot usai Dijadikan Bahan Ejekan Gitasav ke Netizen

Stunting dapat berdampak buruk pada kesehatan, yakni gagal tumbuh dan adanya hambatan perkembangan kognitif dan motorik, serta gangguan metabolik pada saat dewasa.

Selain kesehatan, stunting juga berdampak pada ekonomi di Indonesia karena berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya sebesar 2-3 persen Produk domestik bruto (GDP).

Oleh karena itu, dibutuhkan upaya pencegahan terjadinya stunting. Saat memasuki usia remaja putri, stunting bisa dicegah dengan melakukan skrining anemia dan mengonsumsi tablet tambah darah.

Selama masa kehamilan, disarankan untuk memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan dengan mengonsumsi makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium yang harus tercukupi. Ibu hamil juga disarankan rutin memeriksa kondisi kehamilan ke dokter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat