kievskiy.org

Pakar Sebut Kasus Bayi Obesitas di Bekasi Termasuk Ekstrem dan Langka

Ilustrasi obesitas anak.
Ilustrasi obesitas anak. /Freepik/rawpixel.com

PIKIRAN RAKYAT - Kasus bayi obesitas di Bekasi, Jawa Barat, yang disebabkan oleh kelainan genetik ramai diperbincangkan masyarakat. Dokter spesialis anak dr. Frida Soesanti SpA(K) mengungkapkan, kasus itu juga disertai gejala lain yang tak normal.

Menurut dr. Frida, obesitas akibat kelainan genetik itu merupakan kasus ekstrem yang sangat kecil terjadi di Indonesia, termasuk dengan sasaran yang merupakan bayi berbobot 27 kilogram.

Kasus obesitas bayi akibat kelainan genetik tandanya terlihat pada diri penderitanya seperti nafsu makan yang sangat besar. Adapun kelainan genetik memiliki bermacam-macam jenis, salah satunya Prade Willi Syndrom yang disertai dengan ketiadaan peningkatan tinggi badan.

"Umumnya obesitas karena kelainan genetik atau hormonal, tidak disertai peningkatan tinggi badan. Jadi, anaknya pendek, tetapi (perawakan) gemuk. Sementara pada anak yang kelebihan berat badan, tinggi badannya juga bertambah," ujarnya pada Minggu, 5 Maret 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Banyak Bule di Bali Protes Terganggu Suara Kokok Ayam, Pemprov Buka Suara

Lebih lanjut, Frida menyinggung kasus obesitas yang berawal dari faktor lingkungan luar, yakni penerapan gaya hidup tidak sehat. Contohnya, para orangtua yang ceroboh membiarkan anak-anak mengonsumsi makanan berkalori tinggi setiap hari, bahkan tanpa meminta mereka melakukan aktivitas fisik.

"Ada pandangan dari keluarga bahwa anak gendut itu lucu. Padahal, kalau kita tahu konsekuensinya, anak obesitas itu tidak ada lucu-lucunya sama sekali," ujarnya.

Frida mengungkapkan ihwal konsekuensi jangka panjang bagi para penderita obesitas, seperti penyakit tidak menular yang menumpuk menjadi komplikasi serius.

Akhirnya, penderita obesitas juga sangat mungkin menjadi pasien yang memiliki banyak penyakit kronis, seperti diabetes, kolesterol, struk, dan sebagainya.

"Obesitas menyebabkan peradangan di sel-sel tubuh secara terus menerus yang berujung munculnya berbagai penyakit kronis," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat