kievskiy.org

Penampakan Bakso Daging Mammoth Raksasa Buatan Australia yang Mejeng di Museum Belanda

Bakso daging mammoth raksasa yang dibuat perusahaan asal Australia, Vow.
Bakso daging mammoth raksasa yang dibuat perusahaan asal Australia, Vow. /Reuters/Piroschka van de Wouw

PIKIRAN RAKYAT - Perusahaan budidaya daging buatan Australia Vow menciptakan bakso raksasa berbahan dasar daging mammoth yang diolah dari DNA seekor gajah purba. Bakso mammoth ini dipamerkan di Museum Sains, Belanda.

"Kami ingin membuat sesuatu yang benar-benar berbeda dari yang biasa orang dapatkan saat ini," kata pendiri Vow, Rim Noakesmith, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Oddity Central pada Kamis, 6 April 2023.

Dia mengatakan, alasan perusahaannya memilih daging mammoth karena mereka yakin hewan itu sudah punah lantaran perubahan iklim atau pada saat Zaman Es (Ice Age).

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, OpenAI Hadapi Tuntutan Hukum di Australia

Bakso itu dibuat dari gen mammoth bernama myoglobinlah yang dimasukan ke sel DNA domba.

"Intuk dagingnya, myglobinlah yang memberikan aroma, warna, dan rasa," kata kepala ilmuwan Vow, James Ryall.

Karena DNA mammoth yang diperoleh Vow kurang lengkap, maka mereka menambahkan DNA gajah Afrika untuk menyempurnakannya.

"Seperti yang mereka lakukan di film Jurassic Park," katanya.

Bedanya, kata dia, mereka tidak menciptakan hewan sesungguhnya lewat DNA tersebut.

Untuk membuat daging buatan, biasanya ilmuwan memakai darah anak sapi yang sudah mati, tapi mereka justru menggunakan alternatif lain, artinya tidak ada hewan yang dibunuh dalam pembuatan daging mammoth.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat