PIKIRAN RAKYAT - Hari Lebaran menjadi salah satu momen yang sangat dinanti-nanti lantaran bisa berkumpul bersama sembari menyantap makanan.
Namun secara tak sadar, pola makan saat Lebaran malah didominasi dengan makanan yang mengandung tinggi lemak dan tinggi karbohidrat sederhana.
Gabungan antara makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat sederhana ini merupakan bahan yang bisa meningkatkan pembentukan lemak tubuh, trigliserida di dalam darah, ataupun pembentukan kolesterol.
Agar berat badan, atau kadar trigliserida serta kolesterolnya tidak melonjak setelah Lebaran, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
Baca Juga: Bisa Dapat Pahala Berlimpah, Simak Hukum Puasa Syawal
- Makan Secukupnya
Menikmati berbagai makanan saat Lebaran sebaiknya tidak berlebihan. Kalaupun akan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman dengan agak bebas, batasi hanya 1 atau 2 hari saja atau 1-2 Syawal.
- Puasa Syawal
Pada hari ketiga Lebaran atau 3 Syawal sebaiknya kita mengikuti anjuran Rasulullah saw, yaitu berpuasa Syawal.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda, ”Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR Muslim).
Baca Juga: Golkar Larang PDIP ‘Berkuasa’ Jika Ingin Gabung Koalisi Besar, Hasto: Didominasi Rakyat, Bukan Elite
Ulama mazhab Syafi'i berpendapat, yang paling utama (afdhal) adalah puasa 6 hari berturut-turut setelah 1 Syawal. Hal itu sangat bermanfaat untuk membantu yang gizi lebih agar dapat mengendalikan keinginannya untuk makan ”melampaui batas” saat makanan masih banyak tersedia.