kievskiy.org

Berbagai Alat Pengencang Wajah yang Dijual Mahal Ternyata Tak Bisa Mengencangkan Kulit Wajah

Ilustrasi. Wajah sebelum dan sesudah dikencangkan melalui operasi plastik
Ilustrasi. Wajah sebelum dan sesudah dikencangkan melalui operasi plastik /Freepik

 
PIKIRAN RAKYAT - Anda secara sengaja atau tidak sengaja menyentuh dan menarik kulit wajah ke atas sambil memijatnya perlahan setelah melihat cermin atau kamera? Selamat, anda telah melakukan pengencangan wajah secara tidak langsung. Namun, tentu saja hasilnya hanya bertahan beberapa detik. 
 
Facelift adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk membuat wajah kita terlihat lebih muda. Facelift atau disebut juga rhytidectomy dapat mengencangkan jaringan kulit yang elastisitasnya mulai berkurang. Prosedur dari facelift dapat dilakukan untuk menggantikan atau memindahkan otot, kulit, dan lemak di wajah.
 
Dilansir laman The New York Times, menurut laporan American Society of Plastik Surgeons diketahui bahwa pada tahun 2020 orang-orang di Amerika Serikat menghabiskan $16,7 miliar (sekitar 238 biliun rupiah) untuk prosedur kosmetik. Hampir $1,9 miliar (27 biliun rupiah) adalah untuk pengencangan kulit wajah atau facelift.
 
Prosedur populer dan tertinggi kedua adalah pembentukan hidung dan operasi kelopak mata. Sedangkan untuk pengencangan wajah adalah prosedur yang populer ketiga, dengan 234.374 orang melakukan di tahun 2020. Jumlah ini meningkat 75 persen dari 20 tahun sebelumnya.
 
Biaya rata-rata operasi kosmetik yang dimulai dari $8.005 (115 ribu rupiah) maka tidak semua orang bisa melakukannya.
 
Kini, media sosial seperti TikTok dan Instagram penuh dengan tutorial kecantikan yang memberikan cara untuk mendapatkan penampilan yang menarik melalui pijat wajah, alat arus mikro di rumah, bahkan plester atau selotip wajah. Namun, apakah ini membantu dan dapat memberikan hasil tingkat pengencangan wajah di rumah?
 
Dr. Jacob D. Steiger, ahli bedah plastik wajah di Boca Raton, Florida mengatakan,  tidak. Ia berkata bahwa, ‘pengencangan kulit wajah di rumah’ adalah istilah pemasaran yang bagus, tapi tidak akan pernah cukup untuk bisa memperbaiki ligamen wajah.
 
Setiap wajah manusia mengandung ligamen yang berfungsi untuk menopang struktur pipi, rahang, dan leher. Seiring bertambahnya usia, ligamen tersebut dapat mulai mengendur. Ini mengakibatkan pipi kita kendur, rahang menggantung, leher yang seperti ayam kalkun, dan kantong berdaging dari kulit kendur, juga lemak di bawah dagu.
 
"Pengencangan wajah, facelift, atau rhytidectomy adalah prosedur pembedahan yang mengangkat struktur-struktur wajah yang menyebabkan penampilan murung lalu mengembalikannya kembali ke posisi semula.” kata Dr. Steiger. Ini menghasilkan wajah yang lebih kencang dan berkontur, dan membuat kita terlihat lebih muda.
 
Kita dapat memperbaiki tekstur kulit melalui pelapisan ulang laser di dokter kulit, atau menciptakan ilusi pengencangan dan pengangkatan dengan pengisi yang dapat disuntikkan ke wajah. Bahkan, kita dapat mengencangkan bintik-bintik bermasalah menggunakan terapi frekuensi radio. Ini adalah prosedur pengencangan kulit non-bedah dengan memanaskan lapisan kulit yang lebih dalam untuk mendorong produksi kolagen, elastin, dan protein yang membuat kulit kencang dan berisi.
 

Facelift ala Tiktok semata konten

 
Namun, prosedur non-bedah tersebut bersifat sementara. Dr. Debra Jaliman, seorang dokter kulit di New York City menjelaskan bahwa pihaknya selalu menjelaskan dan mengingatkan pasien kami bahwa prosedur tersebut bisa mengencangkan kulit, tetapi hasilnya hanya sementara. Berbeda dengan prosedur bedah plastik seperti facelift yang hasilnya bisa mengencangkan kulit wajah dalam waktu lama.
 
Perlu diingat pula bahwa prosedur facelift di rumah sebagaimana sering dipromosikan content creator di TikTok dan kanal lainnya, adalah hal yang tidak mungkin. Mereka membuat itu untuk semata konten. Prosedur  pengencangan wajah yang efektif dan bertahan lama, hanya bisa dilakukan melalui operasi oleh dokter yang ahli di bidangnya.  

Dr. Michele Green, seorang dokter di New York City juga menjelaskan bahwa aktris zaman dulu menggunakan trik plester, selama menggunakan plester atau selotip wajah akan terlihat lebih kencang. Namun, saat melepas selotip, semuanya kembali ke keadaan sebelumnya seperti rumah kartu yang roboh.

Alat pengencang wajah arus mikro seperti yang dibuat oleh NuFace dan Ziip menyatakan bahwa alat tersebut dapat mengangkat dan mengencangkan kulit dengan menggunakan arus listrik tegangan rendah. Ini berfungsi untuk merangsang otot-otot wajah dan mendorong produksi kolagen dan elastin. Tetapi, para ahli tidak yakin tentang keefektifannya.

 Dr. Green mengatakan bahwa penggunaan alat secara rutin memang membuat kita terlihat lebih baik, tapi ini bersifat sementara dan hanya bisa bertahan beberapa hari. Alat arus mikro di rumah atau alat lainnya tidak akan bisa menggantikan botox, laser resurfacing, atau facelift yang sesungguhnya yang memiliki manfaat jangka panjang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat