kievskiy.org

Pengertian Sindrom Megalomania yang Diduga Diidap Pempimpin Ponpes Al Zaytun

Pendiri Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Pendiri Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. /Instagram

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Syekh Panji Gumilang, mendadak menjadi sorotan publik setelah tempat menimba ilmu Islam yang dipimpinnya itu mengajarkan ajaran sesat. Bahkan, ponpes itu sempat digeruduk massa pada Kamis, 15 Juni 2023.

Pakar Komunikasi Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Uwes Fatoni, mengatakan bahwa Panji Gumilang mungkin mengidam sindrom megalomania.

Dugaan tersebut merujuk pada indikasi bahwa Panji Gumilang selalu merasa dirinya berkuasa hingga menyebarkan gagasan yang menunjukkan jika pemikirannya hebat.

Baca Juga: Pemain Persib Bandung Dirampingkan, Terselip Harapan di Balik Keputusan Luis Milla

Terlebih, saat ini dia menjabat sebagai pemimpin dan sosok sentral di Ponpes Al Zaytun.

Namun, bagaimana penjelasan tentang sindrom megalomania yang mungkin dia idap. Simak penjelasan tentang sindrom tersebut sebagaimana rangkum Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber.

Sindrom Megalomania

Megalomania mempunyai arti gangguan keyakinan diri seseorang yang dibesar-besarkan. Sebagai contoh, tentang kekuatan atau kemampuan. Hal ini seringkali diperlihatkan dengan sikap angkuh, serta gangguan jiwa lainnya.

Baca Juga: Anggota DPR Buru Remaja Perempuan yang Lakukan Pemukulan Brutal ke Siswi Sekolah

Adapun gangguan jiwa yang dimaksud, yaitu delusion of grandeur atau delusi keagungan. Kondisi seperti ini membuat pengidapnya yakin bahwa dirinya memiliki kekuasaan, kecerdasan, bakat yang luar biasa, hingga kekayaan.

Tak hanya itu, segala yang dikatakan pengidap megalomania tentang dirinya kerap tidak masuk akal. Di sisi lain, penyebab gangguan ini belum diketahui secara persis oleh para peneliti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat